Rabu, 31 Agustus 2011

Bigger Bigger and Bigger , the little ANTS


Retreat on 24th-26th August,2011 at Wisma Adulam, Maribaya, Lembang has introduced me to the new family members, the 2014 GENERATION!

I can remember some of their names: Fila, Davina, Rachel, Canro, Kharis, Ezra, Bas, Ivana, Kaiser, Indri, and.. hmm, i think that's all that i can remember ;P. Sorry, i really bad to remember the names of people that i just met. I really hope we can meet again soon so i can remember u better :D
Hope u will always be faithful in Jesus..



Untuk Pemerhatiku

Kalau semua ini hanya kebetulan, ini terlalu banyak, dan terlalu tepat.

-saat kesepian, 310811-


... that you are loved and you are not alone. Even when you feel alone, know that you are surrounded by divine love. Like God, love is not visible, but that does not mean it is not there. You are loved.
(facebook app., 2011)

Senin, 09 Mei 2011

Mujizat Masih Ada

Tuhan Engkau ajaib bagiku
Tak ada yang tak mungkin bagiMu
Kau yang t'lah berfirman dan semuanya jadi
Tuhan Engkau ajaib bagiku

Tuhan Engkau ajaib bagiku
Tak ada yang tak mungkin bagiMu
S'mua yang kusaksikan perbuatan tanganMu
Tuhan Engkau ajaib bagiku

sungguh kupercaya..tiada yang mustahil
mujizat masih ada dalam hidupku
sembuhkan sakitku, pulihkan jiwaku
mujizat masih ada bagiku...






MP3:
http://www.4shared.com/audio/T8nIm8S6/ir_niko_-_mujizat_masih_ada.htm

Kamis, 05 Mei 2011

Penampilan, Jalan Menuju Kesuksesan Seorang Remaja Wanita

http://static.becomegorgeous.com/img/arts/2009/Sep/18/1188/teenbeautymakeup.jpg


Resty, seorang remaja berusia 17 tahun, sibuk mempersiapkan diri untuk pesta ulang tahun sahabatnya ke-17 yang akan berlangsung seminggu lagi. Ia sengaja membeli gaun baru yang cukup mahal dan sepatu dengan hak tujuh sentimeter karena  pesta ulang tahun sahabat karibnya akan dilaksanakan di sebuah restoran mewah dan mengundang ratusan orang. Selain itu, ia telah membuat janji dengan sebuah salon untuk mendandaninya agar terlihat lebih cantik di pesta sahabatnya nanti. Namun, di luar dugaan, sehari sebelum hari ulang tahun sahabatnya, saat segalanya sudah selesai dipersiapkan, Resty malah memutuskan untuk tidak datang ke pesta ulang tahun sahabatnya. Saat teman-temannya bertanya pada Resti alasan ia tidak menghadiri ulang tahun sahabatnya, Resty menjawab,”Tiba-tiba ada jerawat gede di hidungku, aku ga pede ah buat dateng ke pestanya.”
            Kejadian tersebut tentu tidak asing lagi di kalangan remaja wanita. Hanya karena satu jerawat di wajah, seorang remaja wanita rela tidak datang ke acara ulang tahun sahabatnya sendiri. Selain itu, ada pula kejadian lainnya seperti seorang remaja wanita tidak mau masuk sekolah karena kulit wajahnya kering atau kulit tangan dan kakinya kering sehingga terlihat ‘bersisik’. Banyak remaja wanita yang menjadi tidak percaya diri hanya karena penampilannya yang tidak memuaskan. Menurut saya, penampilan adalah faktor utama yang mempengaruhi self-esteem seorang remaja wanita.
http://remaja.suaramerdeka.com/wp-content/uploads/2008/12/bohemianstyle2.jpg
            Penampilan dalam konteks ini adalah penampilan secara fisik: bentuk tubuh, pakaian, dandanan, aksesoris, potongan rambut, dan penampilan fisik lainnya. Definisi self-esteem menurut Steinberg (1999) adalah cara seseorang memandang dirinya sendiri secara positif maupun negatif (p.434). Remaja wanita yang dimaksud adalah wanita berusia 13-20 tahun, seperti yang dikemukakan oleh Steinberg (1999).
            Ada banyak penyebab penampilan menjadi faktor utama yang mempengaruhi self-esteem seorang remaja wanita. Pertama, penampilan sangat mempengaruhi kepopuleran di kalangan remaja. Jika kita amati kehidupan anak remaja, remaja pria yang populer adalah remaja pria yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga, sedangkan remaja waita populer adalah remaja wanita yang memiliki penampilan yang menarik dan biasanya tergabung dalam ekstrakurikuler cheerleader atau modern dance seperti yang diungkapkan oleh Steinberg (1999, p.234). Para remaja menilai remaja wanita berpenampilan menarik biasanya adalah remaja wanita yang cantik, berkulit putih, langsing (terkadang terlalu langsing), memiliki tinggi badan cukup tinggi dibanding remaja wanita lainnya, serta memakai pakaian yang sedang menjadi tren saat itu seperti rok di atas lutut dan baju yang ketat.
imgurl=http://www.girlznight.co.uk/magazine/wp-content/
uploads/2009/05/teen-vogue-salena-gomez.jpg
            Pemikiran mengenai remaja wanita populer tersebut masuk ke dalam pikiran para remaja melalui media-media seperti televisi, majalah, dan internet. Pada era tahun 1999, Steinberg (1999) mengungkapkan bahwa majalah memegang peranan utama dalam membentuk pemikiran para remaja, seakan-akan majalah-majalah saat itu mengatakan bahwa penampilan fisik yang ‘ideal’ adalah cara untuk mendapatkan kebahagiaan sejati dalam hidup seorang remaja wanita (p.234). Sayangnya, sekarang ini, tidak hanya majalah remaja yang menyampaikan ‘pesan’ tersebut. Film-film dan acara di televisi, cerita-cerita komik, bahkan artikel-artikel di internet turut menanampakn pola pikir kepada remaja wanita bahwa penampilan fisik yang ‘ideal’ akan membawa kebahagiaan kepada sang remaja.

Pengaruh dari media-media tersebut mengantarkan remaja pada alasan kedua penyebab penampilan menjadi faktor utama pembentuk self-esteem seorang remaja wanita. Cerita-cerita yang ada di artikel majalah remaja dan komik-komik remaja seringkali mengangkat kisah seorang remaja wanita yang ‘culun’ dan tidak populer (bertubuh pendek, memakai kacamata, rambut ditata seadanya, pakaian panjang dan tertutup, tanpa make-up, berjerawat, dan gemuk) yang jatuh cinta kepada seorang pria yang populer dan berparas menawan (tinggi, kekar, pemain basket/atlet/sepak bola atau seorang pria yang jenius), namun pria tersebut telah ditaksir/berpacaran dengan seorang remaja wanita yang populer dan cantik (tinggi, berambut panjang, putih, langsing, memakai make-up, pakaian ketat dan pendek). Akhirnya, remaja yang tidak populer tersebut melakukan berbagai cara untuk membuat dirinya menjadi cantik, baik meminta bantuan temannya atau berusaha sendiri, sehingga akhirnya sang remaja pria yang populer tersebut jatuh cinta padanya dan berpacaran dengannya. Ya, melalui cerita-cerita tersebut, para remaja memiliki pola pikir bahwa remaja pria akan menyukai remaja wanita yang memiliki penampilan fisik yang menarik.
http://www.clipartoday.com/_thumbs/014/Tennis_tnb.png
            Memang, saat remaja, sebagian besar remaja pria akan menyukai seorang remaja wanita karena penampilan fisiknya yang menarik. Dunia remaja adalah saat-saat ‘cinta monyet’ bersemi, remaja mulai merasa tertarik kepada lawan jenisnya dan ingin berada lebih dekat dengan orang yang ia sukai dengan berpacaran. Namun, remaja masih sangat labil sehingga seringkali menyukai lawan jenisnya hanya dari penampilan fisiknya. Karena itu, remaja wanita yang paling menarik bagi remaja pria adalah remaja wanita yang memiliki paras menawan, tubuh tinggi dan langsing, serta memakai pakaian yang modis dibanding remaja wanita yang berprestasi dalam akademis maupun remaja wanita yang ber-attitude baik.
           Karena remaja pria lebih menyukai remaja wanita dengan penampilan yang menarik, banyak remaja wanita yang melakukan segala cara untuk mendapatkan penampilan yang ‘ideal’. Banyak remaja wanita yang melakukan diet tidak sehat untuk mendapatkan tubuh yang langsing dengan harapan remaja pria akan tertarik padanya sehingga dapat menjalani hubungan pacaran yang bahagia dengan pria yang ia sukai. Boyes, Fletcher, Latner (2007) mengungkapkan bahwa salah satu alasan orang melakukan diet adalah untuk menarik perhatian pasangannya dan diet memang memiliki pengaruh terhadap keintiman suatu hubungan (penelitian dilakukan pada pasangan yang belum menikah). Sayangnya, remaja terkadang mengartikan bentuk tubuh ‘langsing’ secara berlebihan sehingga sering terjadi kasus anoreksia dan bulimia serta tetap memaksa diet meskipun remaja tersebut sudah memiliki berat badan ideal.
http://www.dietpillsreviews.co.uk/images/women-diet-
pills2.jpg
            Selain melakukan diet, remaja wanita juga melakukan berbagai hal untuk meningkatkan penampilan mereka. Sebagian remaja mulai menggunakan make-up ke sekolah, sekalipun banyak sekolah yang melarang penggunaan make-up saat kegiatan belajar-mengajar. Ada pula remaja wanita yang menggunakan baju seragam yang ketat dan rok seragam yang pendek untuk menunjukkan bentuk tubuh mereka yang ‘ideal’. Mereka berharap, dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut, mereka akan mendapat perhatian dari para remaja pria.
            Memang sebagian besar orangtua, guru, dan pihak-pihak yang lebih dewasa (saudara kandung, sepupu, dan sebagainya) berpendapat bahwa penampilan fisik seorang remaja wanita tidak terlalu penting dibanding prestasi akademik dan sikap yang baik. Banyak orangtua yang lebih mempermasalahkan prestasi akademik sang remaja wanita dibanding kepopulerannya maupun penampilannya. Namun, sayangnya, pengaruh peer-group jauh lebih besar dibanding pengaruh dari orangtua dan lainnya dalam membentuk perilaku seorang remaja seperti yang diungkapkan oleh Xie, Li, Boucher, Hutchins, dan Cairns (2006). Terlebih lagi, seringkali pemikiran orangtua berbanding terbalik dengan pemikiran peer-group remaja wanita tersebut dan remaja wanita akan lebih memilih untuk mendengarkan pendapat dari peer-group (Steinberg, 1999, p.253). Masih memiliki hubungan dengan media-media komunikasi (majalah, televisi, internet), banyak peer-group remaja wanita yang memiliki pola pikir bahwa penampilan adalah segalanya bagi seorang remaja wanita, sehingga sang remaja wanita akan lebih memilih untuk peduli dengan penampilannya dibanding prestasi akademiknya.
            Untuk mengetahui penampilan yang ‘ideal’ menurut dunia remaja, seorang remaja wanita biasanya meniru dan memperhatikan remaja wanita lainnya (Naragon, 2010). Remaja wanita yang dijadikan patokan ‘ideal’ biasanya adalah remaja wanita yang lebih populer dan digemari oleh para remaja pria. Dengan demikian, para remaja wanita biasanya merasa dituntut untuk mengikuti fashion sang remaja wanita populer jika ingin dirinya diakui oleh peer-group remajanya.
http://0.tqn.com/d/parentingteens/1/0/A/c/young_happy_people.jpg
            Pentingnya penampilan dalam memperoleh kepopuleran, penilaian para remaja pria berdasarkan penampilan, dan kuatnya pengaruh peer-group dalam menanamkan pentingnya penampilan yang menarik memperkuat pendapat saya bahwa penampilan merupakan faktor utama yang mempengaruhi self-esteem seorang remaja wanita. Sekalipun sang remaja wanita berprestasi secara akademik dan berperilaku baik, tanpa penampilan yang menarik, self-esteem yang ia miliki akan lebih rendah dibanding teman-temannya yang tidak terlalu berprestasi secara akademis dan berperilaku kurang baik, namun memiliki penampilan yang menarik. Satu lagi, sang remaja wanita yang berprestasi namun kurang menarik dalam penampilan akan kurang populer dan, tentu saja, remaja pria akan lebih tertarik pada remaja wanita yang cantik namun kurang pintar dibanding yang pintar namun kurang cantik. Dengan kata lain, penampilan adalah jalan menuju kesuksesan bagi seorang remaja wanita. Jika Anda seorang wanita, cobalah ingat kembali masa remaja Anda dan Anda akan setuju dengan pendapat saya.

sumber:
Xie, H., Li, Y., Boucher, S., Hutchins, B. C., & Cairns, B. D.  (2006). What makes a girl (or a boy) popular (or unpopular)? African american children's perceptions and developmental differences. Developmental Psychology . doi: 10.1037/0012-1649.42.4.599. Retrieved from http://psycnet.apa.org/journals/dev/42/4/599.html

Steinberg, L. (1999). Adolescence, Fifth Edition. United States of America: McGraw-Hill, Inc.

Boyes, A. D., Fletcher, G. J. O., & Latner, J. D. (2007). Male and female body image and dieting in the context of intimate relationships. Journal of Family Psychology. doi: 10.1037/0893-3200.21.4.764. Retrieved from http://psycnet.apa.org/journals/fam/21/4/764.html

Naragon, A. (2010). Dressed for success? Or, dressed to impress?. Retrieved from http://www.psychologytoday.com/blog/making-the-grade/201010/dressed-success




tugas Ujian Akhir Semester
mata kuliah Logika & Penulisan Ilmiah


-Ring...ring, Diamond's here!-

Kamis, 28 April 2011

Hai Miiko!!

http://2.bp.blogspot.com/-

Ini nih komik yang lagi aku suka banget.
Ceritanya tentang kehidupan seorang anak kelas 5 SD yang bernama Yamada Miiko bersama keluarga dan teman-temannya. Miiko memiliki seorang ayah bernama Yamada Kousuke yang bekerja sebagai pegawai kantor dan ibu bernama Yamada Rie yang bekerja sebagai editor komik untuk majalah 'Ciao!'. Miiko juga memiliki dua adik yang bernama Yamada Mamoru dan Yamada Momo.

Miiko & Mamoru

Miiko bersekolah di SD Suginoki. Di sekoah, Miiko memiliki banyak teman, diantaranya Shimura Mari, Ogawa Yuuko, Eguchi Tappei, dan Satou Kenta. Karena tinggi badan Miiko hanya sekitar 122cm, ia sering diejek oleh Tappei. Selain itu, ada juga teman sekelas Miiko bernama Ikuya Yoshida, seorang anak yang berasal dari keluarga kaya. Di komik ini, Tappei dan Yoshida seakan-akan 'memperebutkan' Miiko, tapi Miiko ga pernah nyadar kalau mereka suka sama dia. Ada juga kisah cinta Kenta dan Yuuko yang so sweet banget. Terus, kisah-kisah Mari-chan saat berjuang membuat komik agar komik buatannya dapat masuk kelas A di kelas komik (selama ini Mari cuma masuk kelas C!)

teman-teman Miiko

Nah, penulis komik ini adalah Ono Eriko. :D
sekarang, di Indonesia, komiknya udah sampai "Hai Miiko!" nomor 22 looh..
Oia,"Hai, Miiko!" juga sudah dibuat versi anime nya, namun sayangnya belum masuk ke Indonesia (bahkan bajakannya pun belum ada sepertinya).

Ono Eriko

Oia, kenapa aku begitu suka komik ini? Komik "Hai Miiko!" menceritakan tentang kehidupan sehari-hari seperti bermain bersama teman, persaingan antara kakak dan adik, persahabatan, dan sebagainya. Ceitanya ringan, mudah dicerna, lucu, dan punya pesan moral yang baik juga loh! Cerita cintanya pun ga berlebihan, benar-benar seperti cerita cinta monyet waktu SD, ditambah lagi dengan kepolosan mereka dalam menanggapi perasaan cinta. Sekalipun komik ini menceritakan kehidupan anak SD, ceritanya dapat dinikmati oleh remaja maupun orang dewasa karena kontennya pun tidak terlalu kekanak-kanakan atau dengan kata lain : PAS untuk berbagai usia. (Tapi ga buat anak TK juga lah yaa...)

Selain itu, komik "Hai Miiko!" terdiri dari cerita-cerita lepas, sehingga kita tetap dapat menikmatinya sekalipun kita tidak membacanya dari komik pertama. (Jadi ga terlalu kuatir kalau lagi ga punya uang untuk koleksi komiknya. Hehehe)

Jadi... tunggu apa lagi?
Ayo baca komiknya! ^^



-Ring...ring, Diamond's here!-


Rabu, 27 April 2011

We are Still Looking at the Same Moon

Refleksi ini adalah tugas untuk mata kuliah Logika dan Penulisan Ilmiah semester 1.
Selamat membaca dan ditunggu masukannya :D



Bayangkan saat pertama kali pasangan anda harus pergi jauh dalam waktu yang cukup lama. Mungkin pasangan anda harus kerja atau kuliah di pulau atau negara lain. Apa yang akan anda rasakan bila menghadapi situasi tersebut? Bagi sebagian pasangan, mungkin hal itu tidak menjadi masalah. Namun, biasanya banyak pasangan yang merasa berat dan sulit dalam menghadapi masa tersebut. 
            Menurut saya,  situasi hubungan jarak jauh terasa berat bagi sebagian besar pasangan karena mereka telah terbiasa untuk dekat satu sama lain. Mereka terbiasa bertemu satu sama lain setiap minggu atau minimal sebulan sekali. Selain itu, terpisahnya jarak dalam waktu yang cukup lama akan membuat seseorang mengalami ketakutan dan kekhawatiran akan diri pasangannya, seperti takut ditinggal oleh pasangannya, kuatir akan kehidupan pasangannya, dan sebagainya. Selain itu, terkadang rindu yang dirasakan juga dapat menghilangkan konsentrasi kita karena kita tidk bisa bertemu dengan pasangan kita sekalipun kita merasa sangat rindu.
Saya pernah (lebih tepatnya sedang) mengalami hal tersebut. Saya sudah menjalin hubungan sekitar setahun lebih dan sekarang pasangan saya sedang magang di Bengkulu. Saat saya mendengar kabar ia akan pergi ke Bengkulu untuk 4 bulan (Desember 2010 – Maret 2011), saya sangat kaget karena ia baru diberitahu akan ditugaskan magang di Bengkulu seminggu sebelum keberangkatan. Awalnya saya yang paling tidak bisa menerima, sekalipun ia sudah meyakinkan saya bahwa semua akan baik-baik saja. Jujur saya sangat kecewa karena saya tidak bisa menghabiskan liburan selama sebulan dengannya. Terlebih lagi, saya tidak bisa bertemu dengannya saat saya ulang tahun karena saya berulang tahun di bulan Januari.
Lalu apa yang dapat kita lakukan saat menghadapi masa tersebut? Tentu setiap orang memiliki cara berbeda. Namun, saya akan berbagi cara saya dalam menghadapi hal tersebut.
Pertama, tidak bisa dipungkiri bahwa sosok yang paling membuat saya kuat adalah Tuhan. Semua umat beragama tahu bahwa sumber ketenangan adalah dari Tuhan. Karena itu, saya memutuskan untuk berdoa pada Tuhan dan menyerahkan segala kekuatiran saya. Ini adalah cara terampuh untuk menghilangkan kekuatiran yang saya rasakan.
Kedua, saling percaya dan menjaga kepercayaan. Saya dan pasangan saya memang sudah berkomitmen untuk serius dalam menjalani hubungan pacaran, sehingga pacaran kami tidak lagi main-main dan bertujuan untuk menikah kelak. Saling percaya dan menjaga kepercayaan terkadang memang menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Terkadang kita terlalu curiga kepada pasangan kita, seperti ‘jangan-jangan ia sudah punya yang lain’ atau ‘jangan-jangan ada sesuatu yang buruk terjadi padanya’. Hal itu hanya membuat kita berpikir negatif dan memperbanyak masalah. Cobalah untuk percaya kepada pasangan kita dan menjaga kepercayaan pasangan sehingga kita tidak akan terintimidasi oleh rasa takut dan kuatir yang berlebihan.
Ketiga, buatlah rencana berdua saat pasangan anda pulang nanti. Untuk mengurangi kesedihan yang dirasakan, pasangan saya mengajak saya menabung sehingga kami dapat pergi ke Dufan berdua saat ia pulang nanti. Ajakannya sangat menghibur saya karena penantian yang saya jalani terasa lebih ringan dan menyenangkan.
Keempat, tetap jalin komunikasi. Sekalipun komunikasi mungkin tidak akan sesering biasanya, komunikasi akan membuat jarak terasa lebih dekat. Komunikasi dapat dilakukan dengan telepon, sms, chatting, e-mail, dan sebagainya. Namun, kita juga harus memperhatikan kepentingan pasangan kita. Jangan sampai kita terlalu egois sehingga kita menuntut pasangan untuk berkomunikasi ketika ia sedang mengerjakan hal penting.
Kelima, perbanyak kegiatan. Seseorang, terutama perempuan, biasanya akan mudah merasa rindu yang berlebihan saat pertama kali jauh dari pasangan. Saat-saat seperti itu akan membuat kita merasa down dan tidak berkonsentrasi. Untuk itu, kita perlu memiliki kesibukan-kesibukan untuk mengurangi fokus kita pada rindu yang berlebihan.
Dengan melakukan keempat hal tersebut, saya merasa lebih ringan dalam menjalani hubungan jarak jauh. Ketakutan dan kekuatiran akan pasangan pun menghilang sedikit demi sedikit. Cinta tetaplah cinta, sekalipun dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh. Seperti kata-kata favorit saya, “...and even though i know how very far apart we are, i believe we still looking at the same moon.”(unknown).



-Ring ring...Diamond's here!-
http://images.sodahead.com/polls/

Yippie,, I'm Failed!!

http://nlpgolfacademy.files.wordpress.com

Are you crazy?? Yeah maybe that's what u will say if you hear this entry's title.
But, i found some inspirational quotes  to proof that this title isn't crazy.





Failed and made mistakes are just a little part of our life to reach the success.

So, failure and success don't go to the separate way, it's go to the same way :D


-Ring ring...Diamond's here!-
http://www.specialtyansweringservice.net










Selasa, 26 April 2011

I Hate 'Tugas Kelompok' !!

http://photos11.flickr.com/16853540_45dfc38e69.jpg%253Fv%253D0&w=467&h=366&ei=Bbi3TeiPI8W8rAf29L3SDQ&zoom=1

Ngga, ga tiap hari gue benci tugas kelompok. But, today, gue bener2 benci bgt bgt.
Gue hari ini mesti CO, masih harus buat makalah kespro sampe malem di kosan kakak tingkat, dan ada aja yang seenaknya ngasih makalah buat gue jadiin PPT padahal presentasinya besok!

Tadi siang juga hectic bgt. Temen sekelompok gue di satu mata kuliah nyuruh kumpul jam stgh 12 tepa di gedung H lantai 3.
And u know what, sampe mau jam 12 ga ada satupun yg dateng. Gedeg baget gue..
Udah gt, ternyata ada miskom, ada yg nyangka ngumpul di tempat lain.
Belum lagi tiba2 harus CO ngedadak, alhasil gue ga ikut kumpul kelompoknya karena CO lebih penting.
Yang nambah parah, hasil kelompoknya bener2 gue ga suka bgt. yah, whatever lah, gue lg ga peduli juga.

Oke, ini ga bermaksud nyingung siapapun atau minta hasil keputusan kelompok diubah.
Cuma gue kesel aja, baik sama tugasnya, maupun sama orang2 yang seenaknya.
Yah, karena sudah tertulis, berarti selesai sudah kekesalan.
Mari ambil penghapus hati dan hapus noda-noda hitam akibat rasa kesel.
Ya udahlah, Tuhan pasti ngasih yang terbaik kaaan..

Mari kembali mencintai tugas kelompok (meskipun susah) :D

27 April 2011
-Ring ring...Diamond's here!-

The Power of Gratitude

http://www.claudiocarvalhaes.com

Mengucap syukur adalah kegiatan yang sudah tidak asing bagi umat beragama. Tentu setiap umat beragama dianjurkan untuk mengucap syukur, baik saat senang maupun saat susah. Tentu mudah untuk mengucap syukur pada saat yang baik. Namun, bagaimana jika kita sedang berada di saat yang sulit? Mengucap syukur terkadang sulit untuk dilakukan. Bahkan, terkadang kita tidak tahu apa yang harus disyukuri saat kita sedang berada dalam keadaan yang sulit. Lalu, apa keuntungan dari mengucap syukur di saat kita dalam kesusahan? Menurut saya, mengucap syukur akan membuat kita kuat menghadapi masalah.
Setiap orang pasti pernah mengalami permasalahan. Permasalahan yang dialami dapat berupa kesulitan keuangan, keluarga yang kurang harmonis, tugas yang menumpuk, dan sebagainya. Terkadang permasalahan  tersebut masih terasa ringan dan dapat kita tanggung. Namun, ada kalanya permasalahan tersebut terasa sangat berat dan sulit untuk ditangggung. Mengucap syukur dalam keadaan seperti ini tentu menjadi sebuah tantangan yang berat. Tetapi, ucapan syukur menyimpan kekuatan untuk menghadapi masalah.
Pertama, mengucap syukur akan membuat kita tidak iri dengan keadaan orang lain. Keluarga saya pernah mengalami masalah keuangan yang cukup berat sehingga keluarga saya harus menjual mobil dan rumah serta pindah ke rumah kontrakan. Dalam keadaan seperti itu, saya iri dengan teman-teman yang memiliki rumah mewah dan mobil pribadi. Namun, saya mencoba untuk mengucap syukur. Setelah saya perhatikan baik-baik, teman-teman saya yang memiliki keuangan yang baik pun memiliki masalahnya masing-masing, seperti broken home, kurang perhatian orangtua, dan permasalahan lainnya. Saya mengucap syukur karena ternyata saya tidak perlu iri dengan orang lain karena setiap orang pasti memiliki permasalahan sendiri.
http://4.bp.blogspot.com/_

Kedua, mengucap syukur membuat permasalahan yang kita alami menjadi lebih ringan. Saat saya sedang dalam masalah keuangan, saya merasa permasalahan tersebut sangat berat dan tidak ada yang mampu mengerti permasalahan yang saya alami. Namun, ketika saya berusaha untuk mengucap syukur, saya teringat orang lain yang tidak seberuntung saya. Orang lain banyak yang tidak memiliki tempat untuk bernaung dan terpaksa tidur di kolong jembatan, sedangkan saya masih memiliki tempat tinggal meskipun hanya rumah kontrakan. Hal tersebut membuat beban yang saya rasakan terasa lebih ringan.
Ketiga, mengucap syukur membuat kita menyadari bahwa Tuhan selalu memberikan kecukupan kepada umat-Nya. Meskipun keluarga saya mengalami permasalahan keuangan yang berat dan terlilit hutang dengan jumlah yang cukup besar, namun selalu ada makanan yang dapat kami makan setiap hari, rumah tempat kami tinggal, serta keluarga di rumah. Hal ini membuktikan bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan umat-Nya kekurangan.
Melalui ketiga hal di atas, kita dapat melihat kekuatan dari mengucap syukur. Dengan mengucap syukur, masalah yang kita alami akan terasa lebih ringan dan kita memiliki kekuatan untuk menghadapi permasalahan yang kita alami. Jadi, mengucap syukurlah meski menghadapi masalah yang berat!


-Ring ring...Diamond's Here!-


Makanan Uenak? Maknyoss...

Pizza? More than deliciousooo... 


 Ravioli? Gonna get that uh yeah!

 Bakso?? Mantap meski murah! ha ha ha

Berbeda makanan kesukaan? Ga masalah.
Yang penting,
Apapun makanannya, minumnya ..




-Ring ring...Diamond's here!-

Yaa.. Berlian disini!!

 Ini siapa?
Wah, udah lama ga ketemu :D
atau belom kenalan ya?
Mau kenalan?
Boleh..
Ga mau?
No problemo.

Welcome to my kring kring blog, friends :D
Glad to know you..
Come and share every interesting thing :D